DR (digital Radiography)
Definisi
Sebuah bentuk pencitraan sinarX, dimana
sensor-sensor sinar-X digital digunakan menggatikan film fotografi
konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung
dengan monitor atau laser printer.
Tujuan
Digital
radiografi menggunakan perangkat pengambilan gambar digital yang dapat
memberikan manfaat pratayang gambar secara cepat dan tersedia; penghapusan langkah
pemrosesan film dengan cepat, yang membuatnya lebih mudah selama eksposur,
serta kemampuan untuk menerapkan teknik pemrosesan citra khusus yang
meningkatkan tampilan keseluruhan gambar.
Komponen
Digital Radiography..
•
X-ray
source
•
Detektor
•
Analog-Digital
Converter
•
Computer
•
dan
Output Device
X-ray Source
Sumber yang
digunakan untuk menghasilkan X-ray pada DR sama dengan sumber X-ray pada
Coventional Radiography. Oleh karena itu, untuk merubah radiografi konvensional
menjadi DR tidak perlu mengganti pesawat X-ray.
Image
Receptor...
Detektor berfungsi sebagai Image Receptor yang
menggantikan keberadaan kaset dan film. Ada dua tipe alat penangkap gambar
digital, yaitu Flat Panel Detectors (FPDs) dan High Density Line Scan Solid
State Detectors.
Flat Panel
Detector...
FPDs adalah jenis detektor yang dirangkai menjadi
sebuah panel tipis. Berdasarkan bahannya, FPDs dibedakan menjadi dua, yaitu
·
Amorphous Silicon
Tergolong teknologi
penangkap gambar tidak langsung karena sinar-X diubah menjadi
cahaya. Dengan detektor-detektor a-Si, sebuah sintilator pada lapisan
terluar (yang terbuat dari Cesium Iodida
atau Gadolinium Oksisulfat), mengubah sinar-X menjadi cahaya. Cahaya kemudian
diteruskan melalui lapisan photoiodida a-Si dimana cahaya tersebut dikonversi
menjadi sebuah sinyal keluaran digital. Sinyal digital kemudian dibaca oleh
film transistor tipis (TFT’s) atau oleh Charged Couple Device (CCD’s). Data
gambar dikirim ke dalam sebuah computer untuk ditampilkan. Detektor a-Si adalah
tipe FPD yang paling banyak dijual di industri digital imaging saat ini.
·
Amorphous Selenium (a-Se)
Dikenal sebagai detektor langsung karena tidak ada konversi energi sinar-X menjadi cahaya. Lapisan
terluar dari flat panel adalah elektroda bias tegangan tinggi. Elektrode bias
mempercepat energi yang ditangkap dari penyinaran sinar X mealui lapisan
selenium. Foton-foton sinar-X mengalir melalui lapisan selenium menciptakan
pasangan lubang electron. Lubang-lubang elektron tersebut tersimpan dalam
selenium berdasarkan pengisian tegangan bias. Pola (lubang-lubang) yang
terbentuk pada lapisan selenium dibaca oleh rangkaian TFT atau Elektrometer
Probes untuk diinterpretasikan menjadi citra.
High
Density Line Scan Solid State device
Tipe penangkapan gambar yang kedua pada DR adalah
High Density Line Scan Solid State device. Alat ini terdiri dari
Photostimulable Barium Fluoro Bromide yang dipadukan dengan Europium (BaFBr:Eu)
tatu Fosfor Cesium Bromida (CsBr).
Detektor fosofor merekam energi sinar-X selama penyinaran dan dipindai (scan) oleh sebuah dioda laser linear untuk mengeluarkan energi yang tersimpan yang kemudian dibaca oleh sebuah penangkap gambar digital Charge Coupled Devices (CCD’s). Image data kemudian ditransfer oleh Radiografer untuk ditampilkan dan dikirim menuju work stasion milik radiolog.
Analog Digital Converter
Komponen ini
berfungsi untuk merubah data analog yang dikeluarkan detektor menjadi data
digital yang dapat diinterpretasikan oleh komputer.
Komputer
Komponen ini berfungsi untuk mengolah data,
manipulasi image, menyimpan data-data (image), dan menghubungkannya dengan
output device atau work station.
Output Device
Selain
monitor, output device dapat berupa laser printer apabila ingin diperoleh data
dalam bentuk fisik (radiograf). Media yang digunakan untuk mencetak gambar
berupa film khusus (dry view) yang tidak memerlukan proses kimiawi untuk
mengasilkan gambar.
Gambar yang dihasilkan dapat langsung dikirimkan dalam bentuk digital kepada radiolog di ruang baca melaui jaringan work station. Dengan cara ini, dimungkinkan pembacaan foto melaui teleradiology.
Gambar yang dihasilkan dapat langsung dikirimkan dalam bentuk digital kepada radiolog di ruang baca melaui jaringan work station. Dengan cara ini, dimungkinkan pembacaan foto melaui teleradiology.
Gambar
Pesawat DR
Prinsip Kerja
Prinsip kerja Digital Radiography (DR) atau (DX)
pada intinya menangkap sinar-X tanpa menggunakan film. Sebagai ganti film sinar
X, digunakan sebuah penangkap gambar digital untuk merekam gambar sinar X dan
mengubahnya menjadi file digital yang dapat ditampilkan atau dicetak untuk
dibaca dan disimpan sebagai bagian rekam medis pasien.
•
Cepat
dan efisien karena tidak membutuhkan kamar gelap untuk pencetakan gambar.
•
Hasil
lebih akurat.
•
Sistem
sinar-X (pesawat) dapat tetap digunakan dengan dilakukan modifikasi.
•
Tidak
membutuhkan ahli komputer karena perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengatur image mudah
digunakan.
•
Angka
penolakan film dapat ditekan.
•
Dapat
digunakan untuk radiografi mobile X-Ray unit dengan detektor digital (flat
digital).
Kekurangan
DR
•
Dibutuhkan
dana yang besar untuk mengganti fasilitas radiografi konvensional menjadi
digital.
•
Kesalahan
faktor eksposi yang terlalu parah tidak dapat diperbaiki.
•
Walaupun
diklaim dapat mengurangi dosis yang diterima pasien, digital radiografi justru
lebih sering meningkatkan dosis pasien, karena Over eksposure tidak akan terdeteksi
(dapat dikurangi dengan mudah dalam proses komputer). Sehingga radiografer
cenderung menambah faktor eksposi.
•
Pengulangan
pemeriksaan (sebelum dicetak) tidak akan menambah jumlah film yang digunakan,
sehingga menurunkan tingkat kehati-hatian radiografer.
Referensi bukunya kk ini dari mna
BalasHapus